GENERASI KOMUNIKASI

Selamat siang sobat blogger sekalian, semoga masih dalam kondisi sehat wal’afiat yaa. Amin. Kali ini saya lagi excited nih dengan yang namanya jaringan 4G, secara di era yang serba instan ini jaringan 4G memberikan terobosan baru kepada dunia komunikasi. Tapi pada postingan kali ini saya akan mengenalkan perkembangan jaringan komunikasi dari awal hingga 5G ini. Mungkin bagi para master jaringan komputer, programmer dan berbagai macam profesi sejenisnya sudah tak asing lagi dengan jaringan berbasis “G” ini. Tapi buat yang belum tau dan ingin menambah pengetahuan silahkan disimak yaa. :D

“G” dalam setiap penamaan 1G, 2G, 3G, hingga 4G saat ini adalah “Generasi” dimana generasi disini dimaksudkan dengan layanan data serta jaringan komunikasi tanpa kabel (Wireless).

·         Jaringan 1G

Jaringan 1G pertamakali ditemukan di tahun 1980 ketika AMPS (Advanced Mobile Phone System) di Amerika bekerja sama dengan TACS (Total Access Communications System) dan NMT (Nordic Mobile Telephone) di Eropa membuat terobosan pada teknologi jaringan. Saya tidak akan menjelaskan detail mengenai jaringan 1G ini, yang harus anda ketahui adalah 1G merupakan standar baru dari teknologi jaringan dimana akhirnya melahirkan telepon genggam dan jaringan 1G ini hanya bisa melayani komunikasi suara.

·         Jaringan 2G

Setelah lahirnya jaringan 1G, maka pengembangan terus dilakukan hingga menghasilkan jaringan 2G di era 90an yang mengusung teknologi digital. Jaringan 2G ini memperkenalkan sistem GSM (Global System for Mobile Communication) dan CDMA (Code division multiple access) yang beroperasi di frekuensi 900, 1800 dan 1900 MHz. Generasi 2G juga memiliki memiliki fitur CSD (Circuit Switched Data) sehingga transfer data lebih cepat sekitar 14.4 KBPS. Akan tetapi Fitur CSD ini membuat Tagihan bualanan anda membengkak karena jika anda ingin terhubung ke internet anda harus menggunakan dialup yang dihitung permenit. Jaringan 2G memiliki pengembangan, yaitu :

a.      Jaringan 2.5G

2.5G muncul pada tahun 1997 dimana merupakan perkembangan dari jaringan 2G yang menekan sistem boros CSD menjadi GPRS (General Packet Radio Service) yang juga menjadi dasar akar jaringan 4G. GPRS membuktikan bahwa seluruh pengguna jaringan tersebut dapat terkoneksi internet dimana saja dan kapan saja dengan kecepatan 100kbps.

Selain itu pada tahun 2001 hingga 2003 perkembangan jaringan 2G sendiri memperkenalkan sistem baru yaitu EVDO (Evolution-Data Optimized) Rev 0 pada CDMA dan UMTS (Universal Mobile Telecommunications System) pada GSM yang dapat disebut juga EDGE (Enhanced Data for Global Evolution) pertama yang merupakan cikal bakal generasi ke tiga (3G) diperkenalkan. Dibandingkan GPRS, sistem EDGE lebih baik dari segi kecepatan transfer data dan diharapkan kedepannya dapat berkembang lebih baik lagi.

·         Jaringan 3G

Generasi ketiga, 3G, ini juga dikenal dengan sebutan WCDMA (Wideband – Coded Division Multiple Access). Pada jaringan 3G ini UMTS dikembangkan lagi menjadi lebih baik dalam fasilitas akses internetnya seperti (E-mail, MMS, Browsing, Video Streaming, Video Calling dan Video Conference) dengan kecepatan akses 480kbps. Seperti halnya jaringan 2G yang ingin beralih ke jaringan 3G, jaringan ini juga memiliki era peralihan menjadi 4G, yaitu dibuatnya jarigan 3.5G.

a.      Jaringan 3.5G
Pada perkembangan ini jaringan 3.5G berhasil memperkenalkan sistem baru yang disebut HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) dan HSUPA (High Speed Uploadlink Packet Access) pada GSM. Namun tak mau kalah CDMA 2000 pun mengembangkan sistem EVDO rev 0 menjadi EVDO rev A yang diperkirakan kecepatannya 10x lebih cepat dari EVDO rev 0.

·         Jaringan 4G

Pada jaringan 4G banyak isu mengatakan kecepatan transfer data mencapai 500x lebih cepat dari pada jaringan 3G maupun 3.5G. Jaringan 4G membuat perkembangan yang sangat jauh disbanding generasi – generasi sebelumnya. Dengan memperkenalkan HSPA+ (High Speed Packet Access+) atau disebut juga evolusi HSDPA dan HSUPA adalah teknologi standar pita lebar nirkabel yang akan hadir dengan kemampuan pengiriman data mencapai 42Mbit/s untuk download dengan menggunakan modulasi 64QAM dan 11Mbit/s untuk upload dengan modulasi 16QAM. Pengembangan lainnya pada HSPA+ adalah tambahan penggunaan antena Multiple Input Multiple Output (MIMO) untuk membantu peningkatan kecepatan data. HSPA+ memberikan pilihan berupa arsitektur all-IP yang dapat mempercepat jaringan serta lebih murah dalam pembayaran dan pengendaliannya. Pada jaringan 4G kecepatan transfer data mencapai 1Gbps yang tentunya lebih mengefisienkan waktu dalam berseluncur di dunia internet.

Selain HSPA+ pada generasi 4G ini memperkenalkan sistem baru yang disebut IMS (IP Multimedia Subsystem) dimana berfungsi menjembatani sekaligus mengkonversikan berbagai teknologi GSM/GPRS/EDGE, UMTS/3G, maupun tradisional PTSN dapat untuk bermigrasi dan memberikan layanan 4G dengan interoperability antar sistem yang terjamin. 

Dari sisi pengguna, IMS memungkinkan layanan komunikasi person-to-person dan person-to-content dengan berbagai mode komunikasi, meliputi suara, teks, gambar dan video, atau kombinasinya, dengan cara yang sangat personal dan terkontrol.

Dari sisi operator, IMS memberikan satu kemajuan penting pada konsep arsitektur layering dengan mendefinisikan sebuah arsitektur horizontal, dimana service enablers dan common functions dapat di gunakan ulang untuk berbagai aplikasi.


Dengan kemampuan yang ditawarkannya, IMS menjadi jembatan untuk konvergensi jaringan bergerak dan jaringan tak bergerak (fixed-mobile convergence – FMC). Dengan alasan inilah IMS dapat menjadi solusi bagi operator jaringan bergerak maupun tak bergerak untuk mengembangkan bisnis multimedianya dan menyajikan layanan bernilai tambah (value added services – VAS). Integrasi dari berbagai media yang berbeda membuka peluang untuk menyediakan layanan komunikasi yang lebih kaya dari pada layanan yang telah tersedia saat ini.

KESIMPULAN

Ø  Jaringan komunikasi nirkabel pertama kali ditemukan pada tahun 1980 oleh AMPS dan TACS yang diberi nama jaringan 1G. Berfungsi hanya untuk komunikasi suara / telepon.
Ø  Pada perkembangan 2G mulailah mengenal yang namanya paket data walaupun masih minim kecepatan dan mahal pada biaya.
Ø  Generasi 3G meminimalisasikan kekurangan dari generasi 2G yang mahal, serta meningkatkan kecepatan transfer data. Selain itu 3G juga memberikan terobosan baru dalam fasilitas internetnya.

Ø  Generasi 4G merupakan evolusi sesungguhnya dari generasi – generasi sebelumnya. Dengan meningkatkan transfer data 500x lebih cepat dari pada jaringan 3G, generasi 4G pun memperkenalan sistem IMS dimana fungsinya memaksimalkan sistem komunikasi dari generasi ke generasi. 


      Sumber :

0 komentar: